Apa strategi nabi muhammad saw dalam perjalanan ke madinah agar selamat?
Question: Apa strategi nabi muhammad saw dalam perjalanan ke madinah agar selamat?
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam adalah hijrah, yaitu perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah. Hijrah bukanlah sekadar perpindahan fisik, tetapi juga perpindahan mental dan spiritual. Hijrah menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kesabaran, keteguhan, dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan.
Namun, hijrah tidaklah mudah dilakukan. Nabi Muhammad SAW dan para sahabat harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya dari kaum kafir Quraisy yang ingin membunuh mereka. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menerapkan beberapa strategi dalam perjalanan hijrah agar selamat sampai ke Madinah. Berikut adalah beberapa strategi tersebut:
1. Menyembunyikan niat hijrah dari orang-orang kafir. Nabi Muhammad SAW tidak memberitahu kepada siapa pun tentang rencana hijrahnya, kecuali kepada sahabat-sahabat terdekatnya yang akan ikut bersama beliau. Beliau juga tidak menentukan waktu yang pasti untuk berangkat, tetapi menunggu wahyu dari Allah SWT.
2. Memilih sahabat yang setia sebagai pendamping. Nabi Muhammad SAW memilih Abu Bakar RA sebagai sahabat yang akan mendampingi beliau dalam perjalanan hijrah. Abu Bakar RA adalah sahabat yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW dan memiliki keimanan yang kuat. Beliau juga memiliki harta yang banyak yang dapat digunakan untuk membiayai perjalanan hijrah.
3. Menggunakan jalur yang tidak biasa. Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA tidak menggunakan jalur utama yang biasa dilalui oleh orang-orang yang hendak pergi ke Madinah, yaitu jalur utara. Mereka menggunakan jalur selatan yang lebih panjang dan berliku-liku, tetapi lebih aman dari kejaran musuh.
4. Bersembunyi di gua Tsur. Ketika kaum kafir Quraisy mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA telah meninggalkan Mekkah, mereka langsung mengejar mereka dengan membawa hadiah bagi siapa pun yang dapat menangkap atau membunuh mereka. Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA bersembunyi di gua Tsur selama tiga hari untuk mengelabui musuh.
5. Menggunakan pemandu jalan yang ahli. Setelah tiga hari bersembunyi di gua Tsur, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA melanjutkan perjalanan mereka ke Madinah dengan menggunakan pemandu jalan yang bernama Abdullah bin Uraiqit. Beliau adalah seorang ahli jalan yang dapat mengetahui jalur-jalur terbaik dan teraman untuk sampai ke tujuan.
6. Mempercayakan diri kepada Allah SWT. Di atas segala strategi yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA, yang paling penting adalah mempercayakan diri kepada Allah SWT. Mereka selalu berdoa dan berserah kepada Allah SWT dalam setiap langkah dan keadaan. Mereka yakin bahwa Allah SWT akan melindungi dan menolong mereka.
Demikianlah beberapa strategi yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan hijrah ke Madinah agar selamat. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah ini dan meneladani sikap dan akhlak Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi segala ujian dan cobaan.
0 Komentar
Post a Comment